- Dalam pengumpulan data berkaitan dengan alat apa yang akan digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Silahkan diskusikan menilai validitas alat dan menilai reliabilitas alat, serta hubungan validitas dan reliabilitas
Validitas berasal
dari bahasa Inggris ’validity’ yang berarti keabsahan. Dalam penelitian,
keabsahan sering dikaitkan dengan instrumen atau alat ukur. Suatu instrumen
atau alat ukur penelitian dikatakan valid jika alat tersebut memang dapat
mengukur apa yang hendak diukur. Langkah awal untuk menilai validitas alat ukur
suatu penelitian adalah dengan mencari variabel utama penelitian tersebut,
kemudian mengamati definisi operasionalnya. Perhatikan tingkat abstraksi
konsepnya. Jika tingkat abstraksi konsepnya sederhana, tidak rumit, maka
penilaian validitas didasarkan pada validitas permukaan. Jika abstraksi
konsepnya lebih rumit, maka gunakan penilaian validitas kriteria. Jika
abstraksi konsepnya sangat rumit, maka gunakan penilaian validitas konstruk.
Validitas
langsung mempermasalahkan kesesuaian antara konsep dengan kenyataan empirik,
sedangkan reliabilitas mempermasalahkan kesesuaian beberapa hasil pengukuran
pada tingkat empirik. Alat ukur yang absah atau valid otomatis akan dapat
diandalkan, tetapi alat ukur yang dapat diandalkan belum tentu absah atau
valid. Alat ukur penelitian haruslah memiliki validitas dan reliabilitas yang
tinggi agar hasil penelitian yang diperoleh benar-benar bermakna. Jika penilaian
validitas cenderung bersifat kualitatif karena abstrak, penilaian reliabilitas
lebih bersifat nyata karena dapat menggunakan perhitungan kuantitatif.
2.
Kemudian susunlah
pertanyaan yang akan diajukan di dalam intrumen penelitian terkait validitas
dan reliabilitas
Validitas : Apakah
alat ukur yang Anda kembangkan benar-benar mengukur apa yang hendak Anda ukur?
Realibilitas
: Apakah alat ukur yang Anda gunakan tepat untuk mengukur variabel yang hendak
Anda ukur?
No comments:
Post a Comment