Hai hai berikut penjelasan singkat mengenai konsep teoritis akuntansi beserta penerapannya di Indonesia , dan Postulat akuntansi beserta penerapannya di Indonesia, juga prinsip-prinsip akuntansi beserta penerapannya di Indonesia
source : google.com |
KONSEP TEORETIS AKUNTANSI
No
|
Konsep Teoretis Akuntansi
|
Deskripsi
|
Penerapan di Indonesia
|
1
|
Teori Kepemilikan / Proprietary
Theory
|
Entitas sebagai agen perwakilan
atau susunan melalui wirausahawan individual atau pengoperasi pemegang saham.
(asset-utang= ekuitas)
|
Digunakan untuk perusahaan yang
belum memakai standar IFRS.
|
2
|
Teori Entitas / Entity Theory
|
Teori ini memandang entitas sebagai
sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang menyediakan modal pada
entitas.
Aset= Ekuitas
Aset = Utang + Ekuitas Pemegang
Saham
|
Umumnya perusahaan di Indonesia
menggunakan teori ini.
|
3
|
Teori Dana / Fund Theory
|
Dasar akuntansi dalam teori ini
bukan teori kepemilikan ataupun teori entitas, tetapi kelompok asset dan
kewajiban dan restriksi terkait disebut dana yang mengatur penggunaan asset.
Aset= Restriksi Aset
|
Biasanya teori ini digunakan oleh
pemerintah.
|
POSTULAT AKUNTANSI
No
|
Postulat Akuntansi
|
Deskripsi
|
Penerapan di Indonesia
|
1
|
Postulat Entitas
|
Postulat entitas mengatakan bahwa
setiap perusahaan merupakan unit akuntansi yang terpisah dan berbeda dari
pemiliknya dan perusahaan lain.
|
Diterapkan pada kemitraan,
kepemilikan tunggal, korporasi (perseroan terbatas dan bukan perseroan
terbatas), dan perusahaan kecil dan besar. Konsep ini juga diterapkan pada
segmen perusahaan (seperti divisi) atau beberapa perusahaan (seperti
konsolidasi perusahaan yang saling terkait)
|
2
|
Postulat Kelangsungan Usaha
|
Konsep ini menyatakan bahwa entitas
akuntansi akan terus beroperasi untuk melaksanakan projek, komitmen dan
aktivitas yang sedang berjalan.
|
Telah diterapkan di Indonesia
|
3
|
Postulat Unit Pengukur
|
Unit pertukaran dan pengukuran
diperlukan untuk mencatat transaksi perusahaan dengan cara yang seragam.
Pengukur umum yang dipilih adalah unit moneter.
|
Unit moneter yang digunakan di
Indonesia adalah rupiah yang telah menjadi standar pelaporan keuangan di
Indonesia.
|
4
|
Postulat Periode Akuntansi
|
Postulat periode akuntansi
menyatakan bahwa laporan keuangan yang menggambarkan perubahan dalam
kesejahteraan perusahaan seharusnya diungkapkan secara periodik.
|
Dalam pelaporan keuangan baik untuk
kepentingan perusahaan ataupun pajak , laporan keuangan di Indonesia
ditetapkan periodic 1 Januari – 31 Desember setiap periodenya
|
PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI
No
|
Prinsip-Prinsip Akuntansi
|
Deskripsi
|
Penerapan di Indonesia
|
1
|
Prinsip Kos / Cost Principle
|
Kos pemerolehan atau kos historis
merupakan dasar penilaian yang memadai untuk pemerolehan semua barang dan
jasa, expense , kos, dan ekuitas.
|
Menggunakan nilai historis pada
saat pemerolehan, namun saat penyerahan menggunakan nilai pasar /nilai wajar
|
2
|
Prinsip Revenue/ Revenue
Principle
|
Revenue diinterprestasikan sebagai
aliran masuk asset bersih yang berasal dari penjualan barang atau jasa.
Aliran keluar barang atau jasa dari perusahaan kepada pelanggan. Produk perusahaan
yang dihasilkan dari penciptaan barang atau jasa oleh perusahaan selama
periode waktu tertentu.
|
Sudah diterapkan di Indonesia
|
3
|
Prinsip Penandingan / Matching
Principle
|
Expense harus diakui pada periode
yang sama dengan revenue, yaitu revenue diakui dalam periode tertentu sesuai
dengan prinsip revenue dan expense yang terkait, kemudian diakui
|
Sudah diterapkan dalam pelaporan
keuangan contohnya dalam laporan laba rugi.
|
4
|
Prinsip Objektivitas / Objectivity
Principle
|
Laporan dan catatan harus didasari
oleh data-data yang dapat dipercaya dan memiliki tingkat reliabilitas yang
baik.
|
Akuntan menggunakan ini untuk
menjustifikasi pemilihan prosedur pengukuran yang digunakan
|
5
|
Prinsip Konsistensi / Consistency
Principle
|
Peristiwa ekonomi yang serupa
seharusnya dicatat dan dilaporkan secara konsisten dari period eke periode.
|
Konsistensi dalam memilih metode
misalnya akrual atau cash basis , periode dll
|
6
|
Prinsip Pengungkapan Penuh / Full
Disclosure Principle
|
Laporan keuangan didesain dan
dibuat untuk menggambarkan secara akurat peristiwa ekonomi yang telah
mempengaruhi perusahaan untuk suatu periode dan memuat informasi yang memadai
untuk membuat laporan berguna dan tidak menyesatkan bagi rata-rata investor.
|
Sudah diterapkan di Indonesia.
|
7
|
Prinsip Konservatisme / Conservatism
Principle
|
Prinsip ini menyatakan bahwa ketika
memilih diantara dua atau lebih tehnik akuntansi yang dapat diterima, maka
preferesinnyaadalah memilih yang paling kecil dampaknya terhadap ekuitas pemegang saham. Untuk mencapai tujuan pemahaman income sekarang dan asset pemahaman konservatisme mungkin mendorong perlakuan yang menyimpang dari pendekatan teoritis dan dapat diterima.
|
Diterapkan dalam pengadopsian
konsep lower of cost or market , konsep ini bertentangandengan prinsip kos historis . Sesuai dengan arti dari prinsip konservatisme.
|
8
|
Prinsip Materialitas / Materiality
Principle
|
Prinsip pengecualian dan
modifikasi.Menyatakan bahwa transaksi dan peristiwa yang tidak memiliki
dampak ekonomi signifikan dapat diatasi dengan cara yang paling tepat, apakah
transaksi tersebut sesuai dengan prinsip berterima umum atau tidak, dan tidak
perlu diungkapkan.
|
Sudah diterapkan oleh akuntan ,
contoh penggunaannya adalah untuk mengaudit lapkeu,memecahkan masalah dalam
pencatatan kos, keakuratan laporan keuangan dll
|
9
|
Prinsip Keseragaman dan Komparabilitas
/ Uniformity and Comparability Principle
|
Merujuk pada penggunaan prosedur
yang sama oleh perusahaan yang berbeda.
|
Sudah diterpakan walau konsep ini
masih gagal dalam mengatasi posisi ekstrimnya dalam isu pelaporan keuangan
yaitu keseragaman tidak mendorong komparabilitas.
|
Terimakasih semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment